Di bawah binaan dari TTM yang terus membantu mengembangkan dan memproduksi benih padi di wilayah Sulawesi Selatan, organisasi petani di wilayah itu telah merasakan pencapaiannya besarnya.
Berkat kerja sama dengan TTM, kini Sulawesi Selatan telah memiliki hasil benih padi yang berkualitas tinggi, yang membuat proses produksi dan kualitas beras di wilayah itu secara keseluruhan semakin meningkat.
Keberhasilan besar ini akan berkontribusi pada pengurangan jumlah beras yang akan diimpor dari luar negeri, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan swasembada produksi pangan.
Saat ini, TTM sendiri masih terus bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas), untuk mempromosikan sawah seluas 400 hektar.
"Pada 2022 lalu, kerja sama itu telah menghasilkan 4.200 ton benih padi berkualitas tinggi sepanjang tahun, terhitung 29 persen dari produksi benih padi di seluruh provinsi dan dapat memenuhi 12 persen kebutuhan benih padi di provinsi tersebut," tulis TTM, dalam pers rilis yang diterima redaksi, Kamis (4/5).
Selain itu, dalam memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja petani di Sulawesi Selatan, mereka menyelenggarakan pelatihan, membantu memperkenalkan pertanian cerdas, termasuk mempromosikan penggunaan drone, hingga merevisi manual budidaya padi.
Atas keberhasilan pembinaan tersebut, TTM kini bekerja sama dengan International Rice Research Institute (IRRI) cabang Indonesia akan mengadakan konferensi internasional dengan mengundang para ahli internasional untuk berbagi pengetahuan mereka tentang pertanian cerdas dan masalah serta aplikasi terkait ketahanan iklim.
BERITA TERKAIT: