Hal itu dikatakan Gubernur Ganjar usai meninjau Pos Pelayanan Lebaran 2023 Terminal Mangkang, Kota Semarang. Ganjar mengatakan, manajemen mudik yang terlaksana saat ini pernah sukses dilakukan di 2019.
“Waktu itu lumayan sukses ya. Bagus. Kita tinggal replikasi,†ujarnya dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng.
Salah satu sistem yang paling berpengaruh adalah penerapan One Way yang ditetapkan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri.
“Model one way dan komando dari pusat itu begitu penting tapi itu bisa on/off sesuai dengan pantauan kita,†katanya.
Selain itu, fasilitasi mudik gratis juga terbukti mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Ganjar pun sangat menganjurkan kepada pemudik memilih transportasi umum.
“Memang asyik menggunakan sepeda motor tapi kalau kita melihat bagaimana padatnya kendaraan dan besar-besar itu cukup membahayakan,†ucapnya.
Ganjar mengatakan, keberadaan posko juga penting untuk pemudik. Selain bisa dimanfaatkan untuk beristirahat, posko pelayanan bisa dimaksimalkan untuk mengedukasi masyarakat.
“Kalau mereka butuh istirahat atau butuh bertanya kita bisa sampaikan. Tapi paling penting pesannya adalah capek itu obatnya istirahat, jadi tidak boleh dipaksakan,†tegasnya.
Ganjar senang karena beberapa pemudik yang ditemuinya, punya cara tersendiri untuk menghindari macet dan menghilangkan lelah.
Kesadaran perilaku tersebut, kata Ganjar, yang membikin mudik aman sampai tujuan.
“Maka sikap yang diberikan oleh pemudik dengan membangun kesadaran diri itu bagus. Ia keluar, terus kemudian istirahat, terus kemudian masuk lagi. Menurut saya ini cara-cara yang bisa membikin kita aman sampai tujuan,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: