"Prioritas kami adalah warga. Segala hal yang berdampak langsung dengan warga, baik itu keselamatan, kenyamanan, maupun kemudahan, akan terus kami utamakan," kata Heru di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (17/3).
Berbagai strategi penanganan banjir terus diupayakan melalui sinergi dengan berbagai stakeholder terkait, termasuk dengan pemerintah pusat (Pempus).
Sinergi yang dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung (BBWSC) yaitu dengan membangun sodetan (terowongan) Sungai Ciliwung sepanjang 1,26 kilometer, yang dapat mengalihkan 60 meter kubik per detik air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur.
Kemudian pembangunan tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang dilakukan sinergi dengan Kementerian PUPR untuk mencegah banjir rob dan penurunan muka tanah.
"Terkait banjir ini, karena menyangkut keselamatan warga yang juga dipengaruhi oleh faktor alam, kami siapkan berbagai langkah antisipasi hingga penanganan yang cepat dan tuntas,†tandas Heru.
BERITA TERKAIT: