Begitu disampaikan Iman Setiobudy, desainer produk yang juga pemateri dalam pelatihan pembuatan kriya yang diselenggarakan oleh Papua Muda Inspiratif (PMI).
Pelatihan itu, digelar PMI yang merupakan organisasi binaan Badan Intelejen Negara (BIN), di gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Papua.
"Potensi kriya di Papua itu banyak. Salah satunya kombo hingga koteka. Kami coba agar mereka (anak-anak muda Papua) meneruskan warisan budaya ini," kata Iman dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).
Dalam pelatihan ini, kata Iman, anak-anak muda Papua diajarkan membuat beberapa produk. Mulai dari kerajang makan dari kulit kayu, hingga tempat lampu yang terinspirasi dari koteka.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa pembuatan kriya di pelatihan ini, dirancang dengan kreatif agar memiliki nilai jual. Dia menargetkan agar kriya yang dibuatnya juga bisa menarik peminat dari luar Papua.
"Misal koteka, karena sering kali untuk dibawa, kurang berkenan para peminatnya. Jadi kita coba menjadi bagian dari produk komponen interior, (koteka) ini akan dijadikan lampu meja atau lampu Gantung," tuturnya
Dalam pelatihan tersebut, Iman membebaskan para peserta untuk menuangkan ide sekreatif mungkin dalam kriya yang dibuat.
"Mereka sangat antusias. Bahkan di rumah pun mereka masih mengerjakan PR. Jadi dalam pelatihan ini kita kasih PR, mereka kerjakan, dan di bawa ke sini," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: