Aksi buruk oknum suporter Persita ini segera direspons oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Menurut kakak kandung pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep itu, aksi ini merupakan dampak dari tidak adanya hukuman tegas terhadap para pelaku insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.
"Mohon ijin Pak Kapolri Listyo Sigit P. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain Persis Solo akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," ucap Gibran melalui akun Twitter @gibran_tweet, Sabtu malam (28/1).
Ditegaskan Gibran, kalau para pelaku kerusuhan di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa.
"Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap supporter. Saya berharap banyak kepada Pak Erick Thohir (yang mencalonkan diri jadi Ketua Umum PSSI). Ini PR besar untuk
jenengan," imbuhnya.
Dirinya pun mengingatkan seluruh stakeholder sepak bola bahwa kejadian yang dialami Persis Solo bisa menimpa tim lain. Seperti tengah menunggu giliran saja, kapan akan terima "hadiah" seperti itu.
"Ini semua seperti bom waktu. Tinggal nunggu giliran
apes wae bos. Tak baleni ya, tinggal nunggu giliran apes!" tandasnya.
BERITA TERKAIT: