Menurut Moeldoko, saat ini sangat penting untuk terus menjaga stabilitas, kenyamanan, kepastiannya ada dan yang terakhir biaya logistiknya murah atau tidak. Hal itu menurutnya saling berkaitan untuk memajukan bangsa.
“Pertanyaan berikutnya bagaimana agar institusi itu kuat. Institusi kuat itu terletak pada pemimpinnya. Lalu apa syarat menjadi pemimpin. Ada 4 syaratnya,†tegas Moeldoko dalam seminar yang diselenggarakan di Gedung The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/9).
Disampaikan, pertama adalah pemimpin harus harus miliki kapabilitas yang tinggi. Kedua harus miliki integritas yang tinggi. Ketiga adalah loyalitas. Loyalitas kepada negara, kepada atasan, bawahan dan loyal kepada lingkungan. Ini agar persyaratan yang ke empat dapat diterima, yakni akses stablitilas. Inilah akses stabilitas yang sangat penting.
“Jika ini dimiliki pemimpin, saya yakin, satu, dua atau tiga dan empat dari Anda disini akan menjadi pemimpin, menjadi Kapolri, menjadi Panglima,†tandas Moeldoko disambut tepuk tangan peserta didik.
“Kepemimpinan efektif adalah yang dijalankan disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan dan keutuhan bawahan secara relatif. Disitu diperlukan ketegasan, disitu dibutuhkan keteguhan hati, disitu dibutuhkan kebijakan. Itu teman-teman diperhatikan,†tegas Moeldoko.
Sama dengan Moeldoko, pembicara lainnya Da’I Bachtiar dan juga Andap Budhi Revianto juga menyampaikan materi terkait kepemimpinan. Mereka yakin dari seminar ini akan muncul pemimpin-pemimpin baru yang bertintegritas dan juga professional untuk meneruskan estafet di masa akan datang.
Seminar diikuti Peserta didik Sespimti sebanyak 121 orang terdiri dari 76 anggota Polri, 43 prajurit TNI, 1 peserta didik Kejaksaan Agung dan 1 peserta didik Kemenkumham RI. Sedangkan Peserta didik Sespimmen sebanyak 225 orang terdiri dari 193 anggota Polri, 30 prajurit TNI dan 2 peserta didik mancanegara (Malaysia dan Filipina).
Ketua Pelaksana Seminar, Kombes Azis Ardiansyah mengatakan, seminat dilaksanakan sesuai dengan kalender akademisi untuk mengimplementasikan pelajaran yang telah diperoleh selama 7 bulan yang diikuti oleh seluruh peserta didik.
“Peserta seminar terdiri dari seluruh peserta didik Sespimti, Sespimmen dari Lemhanas, Sesko AL, Sesko AU, Taruna Akpol sampai Polda jajaran serta Mahasiswa UI, Trisakti, Ubada dan Universitas Ponegoro dan jajaran yang ikut secara virtual,†kata Azis Ardiansyah.
Hadir dalam seminar tersebut dihadiri Wakil Presiden Maruf Amin sebagai pembicara kehormatan (Keynote Speaker) dan juga Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Herry Rudolf Nahak, Panglima TNI yang diwakili, mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Da’i Bachtiar dan juga Sekjen Kemenkumhan RI Komjen Andap Budhi Revianto.
BERITA TERKAIT: