Khofifah: Tanggung Jawab Didukung Moral Benteng Utama Cegah KKN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 14 Desember 2021, 02:42 WIB
Khofifah: Tanggung Jawab Didukung Moral Benteng Utama Cegah KKN
Khofifah saat hadiri acara Hakorida di Ponpes Bumi Sholawat Sidparjo, Jawa Timur, Senin (13/12)/Ist
rmol news logo Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut kekuatan tanggung jawab dan moral merupakan benteng utama mencegah tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Semakin tanggung jawab didukung kekuatan moral, maka semakin kuat pula benteng tersebut menahan godaan untuk menghindari perilaku menyimpang.

Pernyataan itu disampaikan Khofifah saat menghadiri puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2021 di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Sidoarjo, Senin (13/12).

Khofifah berterima kasih karena acara puncak Hakordia diselenggarakan di Pondok Pesantren (Ponpes). Sebab, pondok pesantren terbukti mampu mendidik para santri memiliki integritas, akhlak dan moral untuk membangun nilai nilai kejujuran baik dalam bertindak maupun bersikap.

"Selain itu pesantren Bumi Sholawat memiliki kekuatan jaringan nasional dan internasional," ungkapnya.

Khofifah mengatakan, pendidikan maupun ajaran di Ponpes telah memberikan resonansi yang sangat kuat dan luar biasa dalam membangun seluruh sikap, tindakan dan perilaku yang dikemas dalam pengajian pengajian produktif.

"Kami bersyukur di Ponpes Bumi Sholawat setiap Senin rutin menyelenggarakan pengajian yang dihadiri oleh para pejabat di semua tingkatan baik eksekutif, legislatif dan intelektual serta masyarakat umum dengan memberi pencerahan luar biasa. Semoga pengajian tersebut bisa membentuk akhlak dan moral para pejabat dan birokrat kita terhindar dari tindak korupsi," tegasnya.

Menurutnya, Ponpes telah memberikan penguatan dan contoh strategis dalam membentuk mental dan perilaku santri yang hebat. Maka,jajaran dari para birokrat untuk bersama sama melaksanakan tugas dengan baik dan tidak terlibat tindak pidana korupsi.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyebut, bahwa Korupsi banyak terjadi akibat kesempatan hingga adanya penyimpangan akhlak maupun moral. Meskipun, rambu-rambu aturan penegakan hukum secara berlapis telah dibuat.

"Kalau kita teguh terhadap amanat dan mandat yang diberikan kepada kita dengan penuh akuntabilitas dan tanggung jawab, insyaallah kita bisa menjalankan amanat itu dengan baik. Hal itu berarti pula kita tidak melakukan hal yang dilarang oleh regulasi serta tuntunan agama kita," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada dua pelajar asal SMKN 4 Surabaya yang berhasil mendapatkan Juara 1 dan 3 dalam kompetisi Festival Cegah Korupsi berupa video animasi yang digelar oleh Irjen Kemendikbudristek RI.

Kedua pelajar tersebut adalah Anissa Rafa Fajar dan Alyalla Rindu Cantika.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA