Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG, Edison Kurniawan, dalam konferensi pers virtual terkait situasi terkini Gunung Semeru, Sabtu malam (4/12).
Dikatakan Edison, potensi gangguan penerbangan berpotensi terjadi di arah barat dari Kabupaten Lumajang akibat pergerakan abu vulkanik.
"Abu vulkanik mengarah ke barat laut pada ketinggian 0-30 ribu feet, kemudian sampai di atas ketinggian 50 ribu feet bergerak ke arah barat," kata Edison.
Sampai pada malam hari ini, kata dia, dari pantauan di dua lapangan terbang yang berpotensi terganggu, belum dilaporkan adanya gangguan dari abu vulkanik.
"Yakni untuk Bandara Yogyakarta International Airport berdasarkan hasil pantauan di lapangan saat ini belum terlihat pengaruh dari abu vulkanik, demikian pula untuk di Bandara Adi Sumarno dan di Malang," katanya.
Masih kata Edison, BMKG terus berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Airnav untuk memperbarui situasi terkini terkait dampak erupsi Gunung Semeru.
"Tentunya kami akan terus memantau kegiatan tersebut yang sangat mempengaruhi bagi aktivitas penerbangan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: