Adhiya Muzakki mengusung visi HMI Adaptif. Dia yakin gagasan dan narasi yang diangkat akan mampu menjawab persoalan sekaligus tantangan yang sedang dihadapi HMI hari ini. Menurutnya, HMI harus mampu menjadikan tantangan sebagai peluang.
"Visi yang saya usung adalah HMI adaptif. Saya ingin membawa HMI Jabodetabeka-Banten, khususnya mampu membaca tantangan zaman ini sebagai peluang," ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/11).
Jika terpilih, kader HMI asal cabang Ciputat ini ingin menjadikan HMI Jabodetabeka-Banten sebagai pusat perkaderan HMI. Termasuk menjadi role model bagaimana HMI mampu beradaptasi di tengah gempuran arus globalisasi.
"Jika terpilih, saya akan menjadikan HMI Jabodetabeka Banten sebagai role model perkaderan bagi HMI seluruh Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, Adhiya juga memastikan akan menjadi perpanjangan tangan PB HMI di wilayah kerja Jabodetabeka-Banten untuk membantu PB HMI dalam mencapai visinya.
"Badko ini kan kepanjangan PB HMI di wilayah. Jadi, kita nanti juga akan menerjemahkan visi PB HMI di wilayah kerja Jabodetabeka-Banten," tuturnya.
Menurutnya, penting bagi Badko untuk sinergis dengan pimpinan HMI di tingkat pusat dalam membantu mengkoordinir cabang-cabang yang ada di wilayah Badko Jabodetabeka-Banten.
Adhiya lantas meminta dukungan serta doa kepada seluruh kader HMI di bawah naungan HMI Badko Jabodetabeka Banten. Dia berharap, niat baiknya bisa menghasilkan hal baik untuk HMI Jabodetabeka-Banten.
"Atas nama pribadi, saya meminta doa serta dukungan kepada seluruh kader HMI, serta alumni di bawah naungan HMI Badko Jabodetabeka Banten. Semoga upaya ini berbuah baik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: