Tak Ingin Indonesia Seperti India, Joman Jatim Ajak Masyarakat Patuhi Larangan Mudik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 23 April 2021, 16:16 WIB
Tak Ingin Indonesia Seperti India, Joman Jatim Ajak Masyarakat Patuhi Larangan Mudik
Ketua DPD Joman Jawa Timur, Arief Choirie (kanan)/RMOLJatim
rmol news logo Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantara (DPD Joman) Jawa Timur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk patuh dan disiplin terhadap aturan pelarangan mudik tahun ini demi keselamatan keluarga.

"Mematuhi larangan mudik saat ini adalah pilihan terbaik dari berbagai kemungkinan yang sangat membahayakan, meskipun pilihan tersebut sangat tidak enak bagi semua," kata Ketua DPD Joman Jawa Timur, Arief Choirie, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (23/4).

Seluruh komponen Joman Jatim, sambung Arief, juga ikut merasakan kerinduan yang besar untuk bisa berlebaran di kampung halaman mereka masing-masing.

Pilihan patuh pada peraturan larangan mudik memang sangat tidak enak, namun nyawa dan kesehatan warga jauh lebih penting.

"Ayo kita patuhi larangan itu, ingat kasus di India jangan terulang di Indonesia,” tegasnya.

DPD Joman Jatim yang juga kumpulan para relawan Jokowi Mania menilai bahwa penyebaran Covid meskipun melandai namun masih belum bisa dikendalikan dan masih sangat membahayakan, meskipun vaksinasi masih terus berlangsung. Hal tersebut sesuai dari imbauan yang disampaikan oleh Satgas Covid-19.

“Saya kira imbauan dari Satgas Covid-19 dan Presiden sudah sangat jelas bahwa ancaman penyebaran masih cukup tinggi apalagi vaksinasi belum menyeluruh. Oleh karena itu Joman Jatim mendukung kebijakan larangan mudik lebaran tahun ini guna mengantisipasi meningkatnya kembali kasus Covid-19,” ujar Arief.

Ditambahkan Arief, dari informasi beberapa media bahwa India mencatat rekor baru dalam pandemi dengan terjadi 314.835 kasus Covid-19 dalam sehari pada Kamis (22/4).

Laporan tersebut menandai jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia sejak pandemi dimulai pada tahun lalu. Catatan tersebut membuat layanan kesehatan di India menjadi khawatir dalam menangani dan menampung pasien Covid-19.

“Jangan sampai Indonesia seperti India. Ayo kita tidak mudik, ada virtual, ayo sama-sama kita selamatkan keluarga kita dari Covid-19,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA