Pantai Santolo saat ini merupakan destinasi primadona di selatan Kabupaten Garut. Tak heran saat musim liburan, pantai ini diserbu wisatawan dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Garut.
Seorang petugas Balewisata Pantai Santolo, Ade (47) mengatakan, selain terbawa air laut, sampah juga berserakan sampai di tepi pantai karena ulah oknum wisatawan yang membuang sampah sembarangan.
Sebagai petugas pengawas pantai, Ade mengaku kerap membersihkan sampah-sampah tersebut. Namun tak berpengaruh signifikan karena sampah yang harus dibersihkan sangat banyak.
"Saya dan teman-teman juga ikut membersihkan sampah, hanya pengunjung yang buang sampah sembarangan dan tempat pembuangan tidak disediakan pengelola pantai, jadinya sampah di pantai terus ada," ungkap Ade, Selasa (5/1), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Sementara warga Kecamatan Cikelet lainnya, Asep (35) menyebutkan, sampah tersebut bukan dibuang warga sekitar pantai. Sebab, sampah makin menumpuk pada saat libur dan pantai diserbu pengunjung.
"Seharusnya pihak pengelola Pantai Santolo juga melengkapi fasilitas untuk membuang sampah," katanya.
Padahal, setiap libur panjang, dalam sehari ratusan wisatawan datang berkunjung ke Pantai Santolo dengan tarif masuk sebesar Rp 7.500 per orang.
"Masa untuk membeli tempat pembuangan sampah sampai enggak bisa beli?" tutupnya.
BERITA TERKAIT: