Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selama Covid-19, Pelintas Batas PLBN Aruk Hanya 200 Orang Perhari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 21 Desember 2020, 08:47 WIB
Selama Covid-19, Pelintas Batas PLBN Aruk Hanya 200 Orang Perhari
PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat/Ist
rmol news logo Jumlah pelintas batas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, rata-rata mencapai 200-an orang selama masa pandemic Covid-19.

Mereka adalah WNI yang kembali ke Indonesia setelah melaksanakan berbagai urusan di Malaysia dan tak boleh Kembali karena Malaysia memberlakukan status lockdown.

“Selama pandemi Covid-19 ini, Malaysia berlakukan lockdown sehingga tak ada warga Indonesia yang bisa bepergian ke Malaysia lewat PLBN Aruk,” ungkap Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk Purwoto dalam keteranganya, Senin (21/12).

Dibanding tahun 2019, jumlah pelintas batas di Aruk mengalami penurunan. Pada tahun lalu, rata-rata pelintas batas di Aruk mencapai 700-an orang per hari.

Mereka terdiri dari orang Indonesia yang pulang pergi Indonesia – Malaysia, maupun orang Malaysia yang berkunjung ke Indonesia, terlebih di wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Turunnya jumlah pelintas batasa selama masa pandemi membuat roda ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia mengalami penurunan.

PLBN Aruk yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Maret 2017 merupakan PLBN yang paling megah dan paling lengkap fasilitasnya dibanding semua PLBN di Indonesia.

Di PLBN ini, terdapat zona inti yang sifatnya untuk pelayanan umum dan zona penunjang untuk komersial dengan tujuan menumbuhkan pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan perbatasan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA