Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo: Langkah Revolusioner Pemuda Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 10 November 2020, 18:38 WIB
Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo: Langkah Revolusioner Pemuda Bangsa
Acara 'Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo’ ditutup dengan Webinar tepat di Hari Pahlawan 10 November 2020/Repro
rmol news logo Dalam rangka memperingati 100 tahun Bung Tomo yang jatuh pada 3 Oktober lalu, keluarga sang Pahlawan Nasional menggelar perlombaan yang bertajuk ‘Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo’.

Acara ini digagas gerakan sosial Bhakti Untuk Negeri, bersama Yayasan Soerjo Modjopahit dan Mitra Lembaga pendukung lainnya seperti PT LRT Jakarta, NKE, komunitas vlogger Youth Red Cross, UNITI, dan RRI.

Sayembaranya sendiri dibagi dalam 3 kategori. Yaitu Aksi Kepeloporan Penanggulangan Dampak Pandemi, Pidato Semangat Perjuangan, dan Puisi Syukur Kebangsaan.

"Hal ini terbilang sebagai 'langkah yang revolusioner'," ucap Putra Pahlawan Nasional Bung Tomo, Bambang Sulistomo, dalam keterangan yang diterima Redaksi, Selasa (10/11).

Menurutnya, “Aktualisasi pemanfaatan teknologi di tengah pandemi untuk dapat mendekatkan diri dengan rakyat, dengan menunjukkan semangat serta pesan tersirat, bahwa di sinilah peran Kepahlawanan Pemuda Bangsa zaman now adalah tindakan yang tepat”.

Kegiatan ini memang memanfaatkan teknologi virtual, dan berhasil menjaring 196 peserta secara nasional (ulasan data panitia pelaksana) untuk dapat turut serta menunjukan Aksi dan Karyanya melalui media sosial yang diarahkan oleh panitia pelaksana.

“Ini merupakan bukti, bahwa milenial pun mampu menunjukan peran positif yang produktif, di tengah orasi dan dialektika opini yang mengarahkan bahwa milenial itu justru pasif dan minim kontributif – langkanya keteladanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, patut segera dijadikan rambu-rambu waspada yang harus disikapi secara pro-aktif, ketimbang orasi nonkonstruktif,” tegas pendiri gerakan sosial Bhakti Untuk Negeri, Troy, sekaligus Ketua Pelaksana Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo.

Adapun keterlibatan para dewan juri dalam lomba ini terbilang sudah tidak asing lagi peran dan partisipasinya untuk NKRI. Mulai dari Najwa Shihab, Imam Budi Prasodjo, Putu Fajar Arcana, Sudjiwo Tedjo, Jaya Suparna, M. Fuad Nasar, Inaya Wahid, Effendi Ghazali, dan Erros Djarot.

Kehadiran sosok-sosok penting di negeri ini sebagai dewan juri menjadikan sayembara penuh pesan moral dan optimisme langkah strategis mendatang.

Puncak acara ‘Penghargaan 100 Tahun Bung Tomo’ pun digelar tepat pada Hari Pahlawan 10 November dengan mengadakan sesi Webinar Nasional Hari Pahlawan 10 November 2020. Di mana para pembicara juga merupakan para tokoh lintas generasi dan yang memiliki peran di bidangnya masing-masing.

Seperti tokoh perjuangan kemerdekaan –saksi pertempuran Surabaya 10 November 1945- dan mantan Menteri Pertambangan dan Energi Prof Dr Subroto, Putra Bung Tomo Bambang Sulistomo, Dirut PT LRT Jakarta Wijanarko, Gubernur Lemhanas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Dewan Pertimbangan Presiden RI Dr H Soekarwo, Ketua Umum UNITI Baskara Sukarya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Dr Rudyono Darsono, dan CEO Creation Andri Ginting.

"Keterlibatan beliau semua, tentunya dapat menjadi jangkar peradaban yang dapat saling melengkapi, untuk kehidupan mendatang negeri sekaligus mempertegas bahwa format kepahlawanan saat ini dan nanti, dapat berwujud beragam aksi dan potensi," tutup Bambang Sulistomo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA