Metamorfosa media dari konvensional seperti televisi dan radio berkembang ke media lainnya dengan dampak kuat ditimbulkan di berbagai bidang kehidupan membutuhkan perhatian berbagai pihak.
Mempertemukan berbagai pemangku kepentingan guna mensinergikan pemikiran dan gerak langkah menjadi tidak terhindarkan.
Karena itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyambut baik Konferensi Penyiaran Indonesia yang akan digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Nurdin Abdullah mengatakan mendukung penuh kegiatan Konferensi Penyiaran Indonesia yang dipusatkan di Makassar pada bulan September 2020.
"Kegiatan ini sangat positif karena itu kita kolaboratif untuk mensukseskan acara tersebut. Kita bersama ingin adanya program siaran yang semakin berkualitas, memiliki inovasi dan kreativitas konten yang baik dan mengangkat potensi-potensi yang dimiliki bangsa ini," kata Nurdin Abdullah, Jumat (13/3).
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Yuliandre Darwis mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk mensinergikan berbagai stakeholders yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan dunia penyiaran Indonesia.
Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai rangkaian acara, seperti call for papers dari para ilmuan maupun praktisi, kajian topik penyiaran, omnibus law dengan memasukkan nomenklatur penyiaran, UU 32/2002 tentang Penyiaran yang masuk Prolegnas tahun 2020, maupun seputar teknologi mutakhir.
"Saatnya Indonesia bicara siaran baik," demikian Yuliandre Darwis.
BERITA TERKAIT: