Berbagai upaya kini dilakukan Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS untuk melindungi warganya. Wakil Ketua BPP KKSS Andi Jamaro Dulung bahkan mengeluarkan imbauan kepada Ketua BPW Papua dan BPD KKSS Wamena agar segera melakukan upaya rekonsiliasi dengan pimpinan paguyuban suku pendatang dan suku-suku asli di Wamena.
Sementara di satu sisi, katanya, pengurus pusat akan mengupayakan penyelamatan dengan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam). Mereka akan mendesak kementerian pimpinan Wiranto itu untuk terlibat dalam upaya penyelamatan warga di Wamena.
“Kami meminta kepada negara untuk segera memulihkan keamanan dan memberi perlindungan kepada masyarakat, terutama masyarakat pendatang,†tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima.
Ketua KKSS Papua, Mansyur menguraikan bahwa saat sebanyak 256 warga KKSS mengungsi di asrama Lanud 751 Jayapura.
KKSS telah memberikan bantuan dengan membuka dapur umum. Dapur ini menyediakan makanan bagi 2.000-an pengungsi yang mayoritas para pendatang.
“Jenazah korban tewan dari KKSS yang telah dipulangkan sebanyak 10 orang. Sedang sebagian dimakamkan di Jayapura,†urainya.
Mayoritas mereka yang meninggal karena terkena panah dan tembakan oleh kelompok kriminalitas bersenjata di Papua saat kerusuhan terjadi.