Air mulai meluap dari Sungai Way Umbar sejak Rabu (7/11) dan semakin tinggi pada malam hari akibat hujan deras yang terus mengguyur. Laporan sementara, sebuah jembatan gantung putus, jalan tertutup longsor, listrik padam.
Sejumlah kendaraan warga terendam, pakaian dan lainnya habis tersapu banjir. Warga kesulitan memeroleh air bersih dan makanan.
Sekretaris Desa Pekon Umbar, Safik mengatakan, laporan sementara ada 17 rumah warga yang terseret arus sungai Way Ummbar. Sedangkan untuk korban jiwa, dia belum dapat memastikannya.
“Banyak yang kesulitan berkomunikasi dengan warga yang berada di kampung tersebut,†terang dia seperti dilansir
Kantor Berita RMOLLampung.
Menurut warga setempat, Magad Solahudin, seorang nenek berusia 68 tahun tewas terseret banjir. Namun, hingga berita ini diturunkan, identitas korban belum dipastikan.
Saat ini, Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung dan Kabupaten Tanggamus tengah melakukan evakuasi di lokasi bencana.
Kasubid Kedaruratan dan Bencana BPBD Provinsi Lampung Effendi Arsyad mengatakan tim sudah mendirikan posko pengungisan dan mendistribusikan sejumlah bantuan kepada masyarakat.
“Tim BPBD dan Dinas Sosial Provinsi Lampung membawa logistik siap saji, bahan pangan, tikar dan tenda ke lokasi terdampak bencana,†ujarnya.
[yls]
BERITA TERKAIT: