Kelompok ini pun berhak membawa pulang Piala Presiden dan dana pembinaan sebesar Rp 100 juta.
Sementara juara dua diraih oleh paduan suara mahasiswa Cantus Frimus dari Universitas Sanata Darma dan juara tiga dari paduan suara mahasiswa Suara Satata Cakti dari Universitas Negeri Malang.
FFN 2018 merupakan acara yang digelar Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) dalam menyambut 90 tahun Hari Sumpah Pemuda, dengan menghadirkan beragam kegiatan.
Khusus untuk paduan suara mahasiswa, ada sebanyak 12 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ikut terlibat.
Koordinator Presidium II Himpuni Budi Karya Sumadi mengapresiasi peran serta kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan FFN 2018.
"Budaya dan lantunan lagu dipilih sebagai tali pengikat kepada kita semua. Menandakan bahwa kita adalah Indonesia," kata Budi Karya lewat keterangan tertulis, Senin (29/10).
Sejurus dengan itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menilai FFN 2018 akan membuat Indonesia semakin dikagumi di dunia. Sebab, FFN 2018 mengandung ajang-ajang yang mencerdaskan.
"Acara ini ajaib. Suara-suara yang berbeda, intonasinya, berbagai macam suara digabungkan, dilatih dan diaransemen dengan bagus," jelasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: