Purwakarta Bangun Pojok Baca Di Pelosok Desa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Kamis, 27 September 2018, 13:44 WIB
Purwakarta Bangun Pojok Baca Di Pelosok Desa
Anne Ratna Mustika/RMOLJabar
rmol news logo . Guna meningkatkan semangat literasi para generasi muda, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mencanangkan penciptaan pojok baca di seluruh pelosok desa.

Dikatakan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, spirit literasi masyarakat pedesaan perlu ditingkatkan. Ia menyebut segmen masyarakat pedesaan yang biasanya terdiri dari kalangan menengah ke bawah, sangat rentan menjadi pasar bagi isu hoax yang diproduksi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Konten sosial media sudah menjadi konsumsi semua kalangan tanpa kecuali. Mereka yang memiliki bekal literasi yang cukup tidak akan terpengaruh isu hoax. Tetapi, kalangan menengah ke bawah ini masih rentan,” kata Anne seperti dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (27/9).

Dikatakan Anne, pojok baca merupakan hasil buah pikirnya setelah melihat fenomena yang terjadi di masyarakat. Anne menceritakan pengalamannya selama 10 tahun ikut dalam kegiatan ‘Gempungan’ yang biasa dilakukan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Saat itu, Anne menginisiasi perpustakaan keliling. Animo warga baik para pelajar maupun masyarakat umum ternyata cukup besar. Infrastruktur untuk suksesi kegiatan tersebut dinilainya masih belum memadai. Pasalnya, hanya ada satu perpustakaan keliling yang beredar setiap hari Rabu.

“Konsepnya kini kita ubah, bukan lagi perpustakaan keliling. Tetapi, kita bangun perpustakaannya di setiap desa. Ada ruang terbuka hijau di sekitar perpustakaan desa itu kita namakan pojok baca. Literasi konvensional bisa melalui buku, literasi digital melalui akses internet gratis yang kita berikan,” ujar dia.
 
Secara terpisah, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Purwakarta Nina Meinawati mengaku sudah menerima instruksi langsung dari Bupati Purwakarta. Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan melakukan survei lapangan.

“Beberapa desa itu sudah ada yang memiliki pojok baca. Artinya, ini kita tinggal melanjutkan saja. Kita mulai dengan survei lokasi di beberapa desa karena lokasinya harus nyaman,” ujarnya.

Nina meyakini, spirit literasi warga Purwakarta akan dipastikan meningkat dengan kehadiran perpustakaan digital dan pojok baca. Menurut Nina, kedua program ini bisa saling menguatkan dan mempermudah upaya peningkatan minat baca.

“Baik perpustakaan desa, pojok baca dan perpustakaan digital, semuanya untuk peningkatan minat baca,” katanya. [yls]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA