Kejadian itu bermula saat Agun yang juga kader PDI Perjuangan tengah menghadiri rapat partai di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Cimahi, Jalan Pesantren, Sabtu (8/9) malam. Ia diantar sopir mengendarai mobil dinas Sedan Toyota Camry plat nomor D 3 T.
"Saya sedang rapat di dalam kantor DPC PDIP, sopir juga ikut istirahat di dalam kantor. Waktu mau pulang kaca pintu belakang sebelah kanan pecah dan beberapa barang hilang," ungkap Agun, seperti dilansir
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (10/9).
Agun mengatakan, maling itu membawa kabur tas berisi uang tunai Rp4 juta, sebuah onsel dan dokumen dinas.
Agun pun langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. "Saya telepon Kapolres, petugas langsung datang melakukan identifikasi," katanya.
Agun menambahkan, berdasarkan informasi warga, lokasi tersebut memang rawan kriminalitas jalanan. Ia mengaku, warga telah beberapa kali mengeluhkan aksi kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor dan pencurian dengan modus pecah kaca seperti yang dialaminya.
Agun meminta pihak Kepolisian dan warga sekitar untuk meningkatkan penanganan keamanan agar kejadian serupa tak lagi terjadi.
"Kalau uang dan ponsel saya anggap sedekah, tetapi yang disayangkan ada dokumen dinas. Intinya saya mengimbau Polisi maupun warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayah itu," tandasnya.
[yls]
BERITA TERKAIT: