Kenangan Fahri Hamzah Bersama Mas Dawam Semasa Hidup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 31 Mei 2018, 17:18 WIB
Kenangan Fahri Hamzah Bersama Mas Dawam Semasa Hidup
Fahri Hamzah/Net
rmol news logo Satu lagi, tokoh yang mempengaruhi banyak cara berpikir anak-anak muda generasi 80-an dan 90-an, Dawam Hardjo telah pergi. Mas Dawam, demikian sapaan akrab ekonom senior itu, adalah cendekiawan yang teguh, pikirannya teguh, jalan hidup yang teguh sebagai intelektual publik.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku mengenal Mas Dawam sejak awal di organisasi yang dipimpin Presiden ketiga RI BJ Habibie, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).

"Saya diantar oleh almarhum Adi Sasono yang juga telah pergi. Mereka adalah sahabat yang baik. Berbeda tapi bersatu," kata Fahri melalui pesan elektronik yang diterima redaksi, Kamis (31/5/2018).

Tokoh-tokoh berpengaruh yang telah pergi, sebut politisi dari PKS itu adalah Prof Amin Azis, Adi Aasono, Dawam Rahardjo. Sedangkan mereka yang masih hidup, yakni Prof AM Saefuddin dan Abdillah Taha adalah 5 Pendekar LSM yang sering disebut Pandawa lima.

"Mereka berlima mendirikan PPA, Pusat Pengenbangan Agribisnis untuk membantu UKM. Lima tokoh ini banyak perbedaan, tapi begitu bicara rakyat dan Ummat mereka bersatu. Saya bersyukur sering menonton mereka berdebat terutama di marka PPA di Tebet. Setiap Jumat sore mereka bertemu dan saya diundang untuk mendengar," bebernya.

Memang diakui Fahri, terakhir dirinya bertemu dengan mas Dawam dalam keadaan mulai sakit-sakitan saat takziah wafatnya Hj Tuti Alawiyah di Jatiwaringin.

"Ia tarik tangan saya ke pinggir. Dalam keadaan lemah ia masih menyampaikan banyak mimpi untuk membangun masyarakat. Rakyat ada dalam darahnya," kenang politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Sebagai intelektual yang hidup bersama masyarakat, Mas Dawam tak hanya peduli dengan isu intelektual. Ia juga menulis tentang filsafat sampai ekonomi Islam, beliau juga bekerja dalam organisasi, sejak di prisma tahun 1980 sampai menjadi rektor tahun lalu.

"Selamat jalan mas Dawam, semoga Allah SWT menempatkan beliau di siaiNya yg mulia. Kami semua akan menyusul ke haribaanNya. Tugas kita adalah meneruskan kerja intelektual dan kemasyarakatan yang beliau telah mulai. Amin," ucap Fahri Hamzah. [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA