Dalam sambutannya, Risharyudi berharap anak muda saat ini bisa memberikan kontribusi aktif bagi perkembangan bangsa dan harus mampu mengambiul bagian dalam perkembangan dunia.
Staf Khusus Menteri Desa ini juga menuturkan, berdirinya organisasi AMI tidak terlepas dari cara menyiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang. AMI, sambung Risharyudi harus menjadi sebuah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang memberikan bibit-bibit pemimpin di daerah maupun di Indonesia.
"AMI dibentuk untuk menyiapkan kader kader pemimpin masa depan," ujar Risharyudi.
Dikesempatan yang sama Ketua Umum AMI Al-Ghazali Musaad meminta agar anak muda Indonesia tidak boleh terpisah lantaran perbedaan SARA. Menurutnya tujuan AMI untuk menghimpun semua kekuatan anak generasi muda menjadi kekuatan baru, yang bisa merubah tatanan sosial maupun masyarakat.
"Membangun Indonesia ini tidak harus terkotak-kotak. Kami berharap kehadiran AMI bisa menjadi menjadi pelopor dalam menyelesaikan masalah-masalah kepemudaan yang ada di Indonesia," ujarnya.
[nes]
BERITA TERKAIT: