Menurut Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Kamrussamad, gairah ekonomi meningkat karena ada berbagai insentif yang diberikan kepada investor di dalam KEK. Dia mencontohkan, investasi yang digulirkan Hong Thai di bidang industri pengolahan bahan baku kelapa. Lalu Aspal Buton juga telah membangun pabrik aspal untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur.
"Selain itu, ada SOFHI Agro yang bergerak di industri pengolahan karet," ujarnya, kepada wartawan, Senin (6/11).
Kamrussamad mengatakan, Kawasan Industri Morowali juga telah memberikan sumbangan besar dalam pertumbuhan ekonomi Sulteng. Pada kuartal III-2017 diprediksi mencapai sebesar 11,8 persen.
"Hipka harus berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi kawasan di Sulawesi Tengah ini," ujarnya.
Di sisi lain, keberhasilan Sulteng di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional karena kemampuan gubernur dan jajarannya.
"Termasuk dalam bersinergi dengan para pelaku dunia usaha yang ada di Sulteng khususnya dan investor dari luar pada umumnya," papar Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia.
[wah]
BERITA TERKAIT: