Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Sengkang, Minggu (5/11) disambut antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar. Tak kurang, tiga ribu orang hadir dan memeriahkan pembukaan.
Dari total 14 kecamatan, seluruhnya mengirimkan wakil dalam acara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Asdep Pengelolaan Olah Raga Pendidikan Kemenpora Arifin Madjid dan Wakil Bupati Wajo Andi Syahrir Kube Dauda. Selain keduanya, juga tampak Kadispora Wajo Fachruddin, jajaran FKPD Wajo, Wakil Ketua I DPRD Wajo Risman Lukman, dan Kasatpol PP Andi Bau Budi Agus.
Rangkaian kegiatan diawali dengan senam Momere oleh kaum ibu darmawanita dan senam jantung sehat, dilanjutkan sambutan dari Wabup Syahrir dan Asdep Kemenpora Arifin. Setelah itu penyerahan Bendera Pataka Gala Desa dari Arifin Madjid kepada Syahrir yang kemudian diberikan kepada ketua penyelenggara yang dalam hal ini dijabat kadispora Wajo.
"Kita berharap dengan banyaknya event yang kita gelar makin banyak muncul bibit- bibit atlet yang potensial. Bukan tidak mungkin bisa meningkat ke level nasional. Kami berharap nantinya dari Gala Desa ada atlet nasional yang lahir dari Wajo," ujar Wabup Syahrir.
Gala Desa sendiri sejatinya bukan hanya sepak bola yang dipertandingkan. Ada juga sepak takraw, tenis meja, atletik, voli, dan bulu tangkis. Tiap daerah diberikan kebebasan menentukan nomor dalam setiap cabang dari 27 katagori, antara lain sepak bola umum, bola voli putra-putri umum dan U-18, bulu tangkis U-13 umum tunggal dan ganda, tenis meja U-15 putra- putri yang mempertandingkan nomor tunggal khusus umum, tunggal dan ganda. Kemudian atletik putri 50 meter, putra 60 meter, dan sepak takraw putra-putri.
Khusus Desa Wajo, panitia hanya mempertandingkan 14 nomor dari enam cabang yakni sepakbola (1), voli (2), sepak takraw (1), tenis meja (4), bulu tangkis (4), dan atletik (2)
Asdep Kemenpora Arifin Madjid mengakui bahwa antusiasme warga menunjukkan upaya pemerintah dalam hal ini Kemenpora menjalankan instruksi presiden dalam Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), dengan program Ayo Olah Raga serta turunannya Gala Desa mulai membuahkan hasil.
"Sudah 90 persen kita menyelenggarakan Gala Desa ini, tinggal beberapa daerah lagi. Khusus tahun ini karena pertama dari enam cabang olah raga yang dipertandingkan hanya selesai di tingkat kabupaten/kota," jelasnya.
"Kami juga menggelar gowes, sepak bola berjenjang dari usia 12 tahun sampai liga mahasiswa," lanjut Arifin.
Di Sulsel sejatinya ada tujuh kabupaten lagi yang menjadi penyelenggara selain Wajo, yaitu Bulukumba, Bantaeng, Sinjai, Bone, Soppeng, dan Pinrang.
Kick off Gala Desa dipusatkan di Lapangan Pemuda, Bulukumba dengan menghadirkan 10 ribu peserta. Sistem pertandingan dimulai dari tingkat kabupaten sampai provinsi. Seluruh pertandingan diikuti peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum mewakili desa masing-masing. Seluruh peserta yang hadir merupakan masyarakat dari perwakilan per kecamatan.
Bulukumba dipilih sebagai tempat kick-off Gala Desa karena dinilai memiliki banyak kekayaan budaya. Ajang ini pun sekaligus jadi promosi destinasi wisata seperti Pantai Bira atau Phinisi Nusantara.
[wah]
BERITA TERKAIT: