Sebaiknya Calon Adu Konsep Daripada Umbar Kebencian

Ciptakan Situasi Kondusif

Kamis, 26 Oktober 2017, 09:29 WIB
Sebaiknya Calon Adu Konsep Daripada Umbar Kebencian
Tjahjo Kumolo/Net
rmol news logo Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berharap pilkada serentak tahun depan diisi dengan adu konsep dan pemikiran dari tiap calon kepala daerah.

"Tahun depan sudah mulai pilkada serentak di 171 daerah, hin­dari kampanye mengumbar ke­bencian. Lebih baik adu konsep, adu pemikiran guna membangun pemerintahan lebih baik lagi," pesan Tjahjo di hadapan ribuan peserta Jambore Kebangsaan dan Wirausaha di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cianjur, Jawa Barat, kemarin.

Tjahjo mengajak seluruh ele­men untuk terlibat memantau isu yang bisa membuat situasi tidak kondusif. "Ini bukan hanya tang­gung jawab salah satu pihak saja, tapi seluruh elemen termasuk kepe­mudaan dan mahasiswa. Semua harus turun dari Kapolri sampai Bhabinkantibmas," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, bekas Sekjen PDIP ini juga mem­bahas empat isu menurutnya sudah menjadi tugas seluruh lapisan masyarakat khususnya kepemudaan dan mahasiswa di antaranya tentang radikalisme, terorisme, ketimpangan sosial, narkoba dan korupsi.

"Untuk mengatasi empat tan­tangan bangsa itu perlu peranan semua pihak termasuk maha­siswa, masalah korupsi tahun ke tahun malah meningkat. Hampir seluruh pejabat negara dan swasta terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, ada juga dari kepolisian yang gencar melakukan pemberan­tasan Saber Pungli dan Saber Pangan," kata Tjahjo.

Tjahjo membeberkan fakta tentang narkoba yang sudah menjadi darurat nasional kar­ena banyaknya korban yang berjatuhan. "Dalam satu hari 60 orang meninggal dunia karena narkoba, korbannya bisa beragam suku dan kepercayaan. Ini juga tantangan darurat nasional yang harus dihadapi bersama-sama," lanjut dia.

"Kalau tidak diatasi bersama, negara ini bisa terpecah belah. Saya kira pemuda dan maha­siswa mempunyai bagian terde­pan bagaimaba harus berperan. Yang sejak awal punya komit­men yang sama dan bernegara," tutupnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA