"Tahun depan sudah mulai pilkada serentak di 171 daerah, hinÂdari kampanye mengumbar keÂbencian. Lebih baik adu konsep, adu pemikiran guna membangun pemerintahan lebih baik lagi," pesan Tjahjo di hadapan ribuan peserta Jambore Kebangsaan dan Wirausaha di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cianjur, Jawa Barat, kemarin.
Tjahjo mengajak seluruh eleÂmen untuk terlibat memantau isu yang bisa membuat situasi tidak kondusif. "Ini bukan hanya tangÂgung jawab salah satu pihak saja, tapi seluruh elemen termasuk kepeÂmudaan dan mahasiswa. Semua harus turun dari Kapolri sampai Bhabinkantibmas," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, bekas Sekjen PDIP ini juga memÂbahas empat isu menurutnya sudah menjadi tugas seluruh lapisan masyarakat khususnya kepemudaan dan mahasiswa di antaranya tentang radikalisme, terorisme, ketimpangan sosial, narkoba dan korupsi.
"Untuk mengatasi empat tanÂtangan bangsa itu perlu peranan semua pihak termasuk mahaÂsiswa, masalah korupsi tahun ke tahun malah meningkat. Hampir seluruh pejabat negara dan swasta terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, ada juga dari kepolisian yang gencar melakukan pemberanÂtasan Saber Pungli dan Saber Pangan," kata Tjahjo.
Tjahjo membeberkan fakta tentang narkoba yang sudah menjadi darurat nasional karÂena banyaknya korban yang berjatuhan. "Dalam satu hari 60 orang meninggal dunia karena narkoba, korbannya bisa beragam suku dan kepercayaan. Ini juga tantangan darurat nasional yang harus dihadapi bersama-sama," lanjut dia.
"Kalau tidak diatasi bersama, negara ini bisa terpecah belah. Saya kira pemuda dan mahaÂsiswa mempunyai bagian terdeÂpan bagaimaba harus berperan. Yang sejak awal punya komitÂmen yang sama dan bernegara," tutupnya. ***
BERITA TERKAIT: