Salah satunya, dengan melakukan kegiatan penambahan beberapa fasilitas. Seperti signage, papan informasi, CCTV, dan pagar pembatas area terminal.
"Pemerintah pusat berkeingnan membuat konektifitas di seluruh daerah. Khususnya antar desa," ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya ke terminal tersebut, Minggu (6/8).
Pantauan di lapangan, BKS meninjau sejumlah fasilitas terminal, mulai dari loket, ruang tunggu penumpang, hingga armada bus double-decker.
"Kalau loketnya bagus, bus bagus, layanan online, sudah bagus semua itu," ungkap mantan Dirut Angkasa Pura II itu.
Untuk diketahui, terminal seluas 9.855 meter persegi itu telah diresmikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto, 5 Juli lalu.
Perbaikan Terminal dilaksanakan pada kurun waktu 2014 hingga 2016 dengan total investasi sebesar sekita Rp 40 miliar dari APBN.
Pembangunan itu mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 132 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan dengan menitikberatkan pada konsep pelayanan penumpang yang terbagi atas zona-zona.
Seperti zona penumpang bertiket, zona penumpang belum bertiket, zona perpindahan penumpang, dan zona pengendapan kendaraan.
Saat ini, terminal telah memiliki lima lajur keberangkatan bus AKAP dan sembilan lajur keberangkatan bus AKDP dengan tiga lajur kedatangan.
Dalam peninjauan tersebut, BKS didampingi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudji, Kadishubtrans Cilacap Tulus Wibowo dan Kepala Terminal BMD Supriyanto.
Selain Terminal BMD, BKS juga meninjau Pelabuhan Tanjung Intan selama kunjungan kerja di Cilacap.
[ian]
BERITA TERKAIT: