"Saya baru mendalami program uang kuliah tunggal, saya ingin bertemu jajaran rektor tapi mereka masih di Malang, entah kapan pulangnya," kata Alex usai melihat langsung aksi solidaritas ratusan mahasiswa Unsri di halam Gedung DPRD Sumsel sebelum menghadiri sidang paripurna DPRD Sumsel, Jumat (4/8).
Alex mengaku belum dapat memutuskan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa sebelum mendengarkan kedua belah pihak baik dari mahasiswa maupun dari jajaran Rektor.
"Kita dengarkan dulu, jadi harus dengar dua belah pihak apa masalah sebenarnya, sebab menangani masalah mahasiswa harus hati-hati, kalau tidak hati-hati bisa meluas," ujarnya sperti diberitakan
RMOLSumsel.
Aksi solidaritas terus dilancarkan ratusan mahasiswa Unsri di halaman gedung DPRD Sumsel. Dalam orasinya massa menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, mereka menuntut DPRD Sumsel menjadi mediator dan memanggil pihak rektorat Unsri atas permasalahan penurunan UKT FULL Semester 9.
Kedua, massa menuntut DPRD Sumsel menjadi mediator dan memanggil pihak rektorat Unsri dalam menyelesaikan kasus pemukulan mahasiswa Universitas Sriwijaya oleh oknum Polisi dan Karyawan Unsri
Ketiga massa menuntut DPRD Sumsel menjadi mediator dan memanggil pihak rektorat Unsri dalam menyelesaikan permasalahan kriminalisasi 3 mahasiswa Unsri yang akun akademiknya di nonaktif oleh pihak rektorat Unsri.
[ian]
BERITA TERKAIT: