Profesor Turun Gunung Sukseskan Desa Sejahtera Mandiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 01 Agustus 2017, 22:15 WIB
Profesor Turun Gunung Sukseskan Desa Sejahtera Mandiri
RMOL
rmol news logo Sejumlah guru besar dan pimpinan perguruan tinggi di Jawa, Sumatera, Maluku, Kalimantan dan Sulawesi turun gunung ikut menyukseskan Program Desa Sejahtera Mandiri (DSM) yang digagas Kementerian Sosial.

Dua desa yang dijadikan Desa Sejahtera Mandiri di Sulawesi Selatan yaitu Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar dan Desa Lonrong, Kabupaten Bantaeng. Peresmian keduanya dilakukan di Desa Sanrobone oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, kerja sama dengan Universitas Muslim Indonesia yang dirangkai dengan pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap III.

"Partisipasi aktif perguruan tinggi akan semakin mempercepat berdirinya desa sejahtera mandiri. Targetnya 2019 nanti berdiri sebanyak 5000 Desa Mandiri. Sementara Kementerian Sosial nelalui direktorat jebdral pemberdayaan sosial mengambil peran dengan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa. Target Desa Mandiri tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN)," jelas Khofifah, Selasa (1/8).

Dikatakan, desa yang menjadi percontohan DSM nantinya diharapkan akan terpenuhi berbagai kebutuhan dasarnya termasuk perlindungan sosialnya, misalnya menerima program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu), Kelompok Usaha Bersama (Kube), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Khofifah menerangkan, hingga saat ini terdapat kurang lebih 20 perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Sosial. Antara lain, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Jambi, Universitas Ciputra Surabaya.

Juga Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, STKS Bandung, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Jember, IAIN Antasari Banjarmasin, Universitas Mulawarman Samarinda, dan Universitas Kristen Indonesia Maluku.

"Kementerian Sosial akan terus menambah mitra perguruan tinggi dalam menyukseskan program ini," ujarnya.

Menurut Khofifah, apa yang dilakukan Kementerian Sosial ini adalah wujud implementasi nawacita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Pemerintah, kata dia, ingin memberdayakan dan mengangkat derajat masyarakat di desa.

"Harapannya kehidupan mereka bisa jauh lebih baik dan sejahtera," tuturnya.

Dalam peresmian DSM tersebut, Khofifah juga menyambangi tiga kepala keluarga yang menerima bantuan rumah tinggal layak huni. Tak lupa dia memberikan sejumlah bingkisan.

Sanging (55), salah satu penerima bantuan mengatakan sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial. Sebelumnya, rumah yang dia tempati jauh dari kata layak.

"Alhamdulillah, terimakasih. Sekarang rumahnya lebih rapih. Lantainya juga dikeramik," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyaksikan pencairan PKH Tahap III. Adapun total bantuan PKH yang dikucurkan untuk Kabupaten Takalar tahun 2017 sebesar Rp 12 miliar untuk 6.351 KPM. Selain itu juga diserahkan bantuan beras sejahtera bagi 16.117 keluarga dengan nilai Rp 22,1 miliar.

Serta bantuan sosial disabilitas bagi 333 jiwa senilai Rp 999 juta dan bantuan sosial lanjut usia Rp 212 juta untuk 106 jiwa. Total bansos untuk Belitung Timur sebesar Rp 70,6 miliar. [wah]  

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA