Rombongan pendaki yang usai melakukan persembahyangan di Batukaru mengalami kelelahan, tidak bisa melanjutkan kembali perjalanan. Keenamnya terpaksa harus bertahan di Pura Petali sembari menunggu bantuan datang.
Mereka memulai perjalanan spiritualnya pada Minggu pagi (2/7), sekitar pukul 06.30 Wita, dan tiba di puncak sekitar pukul 15.00 Wita.
Laporan baru diperoleh Basarnas Kantor SAR Denpasar Seni dinihari. Merespon laporan tersebut segera dikerahkan 13 personil menuju lokasi target berada. Gede Darmada selaku Kepala Seksi Operasi SAR ikut turun langsung ke lapangan.
Pada pukul 02.15 Wita, tim SAR sudah berada di ketinggian 884 MDPL, selanjutnya dilakukan koordinasi dengan potensi SAR terkait, diantaranya Polsek Penebel, TNI, Sabara Polda Bali, BPBD Tabanan, Pecalang, dan Pemandu Gunung Batukaru. Sebelumnya, lima orang pecalang telah naik menuju posisi target berada.
Diketahui identitas keenam pendaki tersebut adalah, Ngurah Awan (L/34), Ayuning (P/17), Gek Intan (P/24), Jong Yeni (P/46), Ayu Werdi (P/34), dan Jung Citra (P/36). Mereka merupakan warga Sunantaya Bajra, Kabupaten Tabanan.
Seperti dilansir dari laman
basarnas.go.id, tim dibagi menjadi dua SRU, 10 orang diantaranya melanjutkan pendakian, sementara tim lainnya standby di Posko.
Akhirnya seluruh target dapat ditemukan pada pukul 03.35 Wita di posisi koordinat 08 21 04.00 S-115 06 07.44 T.
Sepuluh menit berselang setelah melakukan persiapan, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuruni gunung. Salah seorang korban yang mengalamai keram pada bagian kakinya harus dibopong secara bergantian.
Tim SAR bersama target tiba di Pura Petali sekitar pukul 06.30 Wita. Dan setelah mendapatkan pemeriksaan medis oleh PMI Tabanan dan dinyatakan dalam kondisi sehat, enam orang tersebut diserahkan kepada pihak keluarga.
[rus]
BERITA TERKAIT: