Kader HMI Ngaku Diintimidasi Setelah Demo Polres Asahan

Kamis, 01 Juni 2017, 14:59 WIB
rmol news logo Aksi massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kisaran mendapat intimidasi dari orang yang tak dikenal pasca berunjuk rasa di Mako Polres Asahan pada Rabu (24/5) lalu.

Dalam aksi tersebut para mahasiswa menyoroti dugaan adanya jual beli pasal dalam penanganan kasus narkoba di Polres Asaran.

"Ya banyak intimidasi, ada yang mengancam, ada yang mempertanyakan aksi tersebut. Namun saya dan teman teman tetap istiqomah, bahwa yang kami lakukan benar untuk untuk generasi penerus bangsa. Apalagi narkoba ini sangat berbahaya," kata Ketua Umum HMI Cabang Kisaran, Adytio Setiawan melalui rilisnya, Kamis (1/6).

Adytio juga menyesalkan langkah polisi memangil dirinya dan kader HMI lainnya. Justru ini menunjukkan ketidakprofesionalan polisi di dalam menjalankan tugas, apalagi yang memanggil divisi Propam Polres Asahan.

"Ini kan namanya bentuk intimidasi, kita kan demo menyampaikan dugaan adanya permainan jaringan narkoba oleh oknum petugas di Polres Asahan. Kalau mau diusut ya periksa anggotanya, kok malah kami mahasiswa yang mau diperiksa dengan alasan meminta klarifikasi," paparnya seperti dimuat RMOLSumut.Com.

Mereka dipanggil Senin (29/5) lalu berdasarkan surat dari Polres Asahan Nomor B/1243/V/2017. Surat itu ditujukan kepada Adytio Setiawan selaku ketum HMI Cabang Kisaran dan Ketua Kohati HMI Cabang Kisaran Amalia Azmi terkait aksi demo pada Rabu, 24 Mei 2017 di depan Mapolres Asahan.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA