Jutaan Penduduk Indonesia Tinggal Di Daerah Bencana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 09 Mei 2017, 04:10 WIB
rmol news logo . Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan jutaan penduduk Indonesia tinggal di daerah rawan bencana.

"150 juta penduduk di daerah rawan gempa, 64 jiwa di daerah rawan banjir, dan 41 juta di daerah rawan longsor dan sebagainya. Sementara itu kejadian bencana terus meningkat setiap tahun," ujar Willem pada Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-4 dan Munas Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) di Balairung Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Senin (8/5).

Kapasitas penanggulangan bencana di pemerintahan daerah juga masih belum merata.

"Penyebab bencana disebabkan laju degradasi lingkungan lebih cepat dari pemulihan," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi bencana maka pencegahan dan penanggulangan bencana menjadi prioritas pembangunan nasional. Pencegahan menjadi lebih prioritas.

"Diharapkam IABI dapat meningkatkan jejaring iptek untuk penanggulangan bencana. Investasi pengurangan risiko bencana dapat menjadi penggerak ekonomi pembangunan," ungkap Willem.

Selama tiga hari 8-10 Mei, para ahli nasional dan internasional di bidang kebencanaan akan saling berbagi pengalaman, sharing knowledge serta brainstorming secara komprehensif terkait kebencanaan dan mensinergikan sains, teknologi, dan inovasi terkait kebencanaan.

Dengan tema 'Peran Masyarakat Bagi Pencapaian SDGs: Kontribusi Pemangku Kepentingan Untuk Penurunan Risiko Bencana', diharapkan pertemuan ilmiah ini mampu menghasilkan keluaran berupa tersusunnya Blue Print Riset Kebencanaan sebagai acuan dalam perencanaan dan penganggaran sesuai dengan kebutuhan penanggulangan bencana di Indonesia. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA