Mahasiswa Podomoro University Desain Outlet Terbaru Domino's Pizza

Metode tersebut diadopsi oleh Podomoro University dengan terus berinovasi dalam menciptakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi para mahasiswanya. Sebagaimana terpatri dalam visi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berjiwa wirausaha dengan menerapkan teori dan praktik, Podomoro University menerapkan proses belajar dalam konteks real project yang kembali dibuktikan dengan kolaborasi antara mahasiswa arsitektur, bisnis perhotelan, dan desain produk dalam perancangan desain interior restoran terbaru Domino's Pizza.

"Kami selaku pimpinan universitas mengajak semua dosen untuk berinisiatif menciptakan kegiatan dalam rangka merealisasikan proses pembelajaran inovatif. Yang tentunya sangat bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswanya, tetapi juga untuk para dosen agar lebih aktif dalam berjejaring untuk pengembangan ilmu sesuai dengan bidangnya," jelas Rektor Podomoro University Dr. Cosmas Batubara kepada wartawan di jakarta, Sabtu (29/4).

Dosen koordinator pengampu mata kuliah Arsitektur Interior Boyke Janus menambahkan bahwa tim dosen berupaya merealisasikan keinginan universitas dengan mencari pengusaha pemilik maupun perusahaan yang mempunyai bisnis kuliner, dalam hal ini Domino's Pizza, yang memiliki kebutuhan akan perancang interior untuk restoran baru mereka.

"Dan kemudian kami mengarahkan mahasiswa dari sisi hard skills maupun soft skills menghadapi klien," bebernya.

Maka dari itu, terbentuklah kerja sama antara Podomoro University dengan Domino's Pizza dalam rangka perancangan outlet baru yang berlokasi di Pondok Pinang, Jakarta. Tim Podomoro University yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Arsitektur, Bisnis Perhotelan, dan Desain Produk melakukan survei ke lokasi restoran dan berdiskusi dengan manajemen Domino's Pizza secara berkala untuk memahami konsep layout dan desain yang sesuai dengan ciri khas restoran cepat saji yang menjual makanan tradisional Italia itu.

Masing-masing program studi yang terlibat dalam proyek ini memiliki tugas masing-masing. Mahasiswa arsitektur bertugas melakukan perancangan seluruh tampilan interior restoran, mulai dari layout, alur keluar masuk pelanggan, serta penggunaan material interior yang tentunya tetap memiliki ciri khas Domino's Pizza. Mahasiswa bisnis perhotelan bertugas sebagai penasehat dalam perancangan layout dapur yang efisien, yaitu dengan memastikan bahwa alur kegiatan di dapur dapat berjalan dengan baik, mulai proses penerimaan pesanan, produksi makanan hingga ke penyajian. Sementara, mahasiswa desain produk bertugas merancang perabotan interior restoran seperti meja dan kursi yang sesuai dengan konsep interior restoran.

Dari usulan desain yang diajukan oleh beberapa grup mahasiswa, terpilih satu grup pemenang yang desainnya digunakan untuk membangun outlet terbaru Domino's Pizza yang diresmikan pada hari ini. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi Podomoro University bahwa mahasiswanya dapat menghasilkan proyek nyata yang memiliki nilai bisnis, bahkan sebelum mereka menyelesaikan pendidikan di kampus.

Menurut Boyke, kegiatan itu sekaligus bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian dalam memecahkan masalah yang ada di proyek arsitektur interior. Termasuk bagaimana dapat memenuhi standar keinginan klien dan menangani sebuah proyek. Hasil pembelajaran yang berbasis real project juga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap sisi psikologis mahasiswa untuk mempersiapkan diri menjalani bisnis yang sesungguhnya setelah menyelesaikan pendidikan. [wah]