Sekitar 51 Ribu Warga Jabar Jadi TKI Di Luar Negeri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 08 April 2017, 09:56 WIB
rmol news logo Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat ada lebih dari 51 ribu warga Jabar menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Hal itu disampaikan Kepala Disnakertrans Provinsi Jabar, Ferry Sofwan Arif, kepada media massa saat berkunjung ke Pendopo Bupati Indramayu.

Ferry mengatakan, daerah yang paling banyak mengirimkan TKI ke luar negeri adalah Indramayu. Rincinya, 40 persen dari warga Jabar yang menjadi TKI di luar negeri berasal dari Indramayu. Data jumlah total warga Jabar sendiri mencapai 46,7 juta jiwa.

"Ya, memang dari Indramayu paling banyak. Jumlahnya bisa mencapai 19 ribuan," ungkap Ferry dikutip dari RMOL Jabar.

Dikatakan Ferry, pemerintah daerah Jabar akan bekerjasama dengan perbankan demi kesejahteraan TKI di masa depan. Salah satu tujuannya agar mantan TKI bisa mengajukan kredit usaha rakyat.

"Selain kita berlakukan pelayanan terpadu satu atap untuk mengurus kelengkapan dokumen, kita juga akan kerjasama dengan perbankan," katanya.

Ferry mengatakan, syarat utama untuk menjadi seorang TKI hanya ada tiga, yakni administratif, pelatihan bahasa, dan kompetensi. Ia mengakui, saat ini persoalan dokumen masih menjadi pembahasan. Sedangkan pelatihan merupakan salah satu hal yang vital, terutama soal bahasa dan budaya.

"Contoh di Timur Tengah. Kita harus tahu daerah sana. Dan, saat ini di Jabar, ada sembilan daerah yang paling banyak mengirimkan TKI, paling tinggi Indramayu," jelasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA