Tahun Ini, Peruri Cetak Uang Kertas 12,9 Miliar Lembar

"Cetak uang kertas itu 12,9 miliar bilyet, dan uang logamnya 2,5 miliar keping," beber Direktur Utama Perum Peruri Prasetio, Rabu (18/1).

Dia menjelaskan, selain uang, Peruri juga mencetak dokumen berstandar keamanan seperti pita cukai, materai, paspor, sertifikat, buku pertanahan hingga perangko. Sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 32/2006 tentang Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia.

Menurut Prasetio, bahan baku kertas dan logam diperoleh dari BI sehingga komposisinya masih dipenuhi dari impor. Kualitas menjadi hal utama yang perlu diperhatikan dalam pencetakan uang meski bahan baku lokal menjadi salah satu pertimbangan.

"Kalau kualitas kertasnya tidak cocok, produksinya juga terganggu. Sebelum membeli kertas, BI biasanya meminta kami melakukan uji mutu," jelasnya.

Prasetio menambahkan, dengan penugasan BI tersebut, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kinerja Peruri.

"Pendapatan kami 2016 sekitar Rp 2,5 triliun. Tahun ini, perkiraan kami akan tumbuh 50 persen, sehingga kurang lebih kami bisa mencapai Rp 4 triliun tahun ini," imbuhnya. [wah]