Pesawat Latih Jatuh Di Persawahan, Pemilik Lahan Minta Rugi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 20 Agustus 2016, 21:19 WIB
rmol news logo Pemilik lahan yang garapannya rusak akibat jatuhnya pesawat latih jenis Viper PA 28 dengan nomor PK-PBG di persawahan Kampung Kiara Koneng, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis lalu merasa merugi.

Karena sawah seluas 280 meter persegi yang baru ditanaminya dua bulan lalu, dipastikan gagal panen. Selain itu dia juga meminta ganti rugi tanaman lainnya yang rusak yaitu satu pohon albasia dan dua pohon nira.

Karena itu, Dadang Suherman, sang pemilik lahan, meminta ganti rugi kepada perusahan Perkasa Flight School.

"Saya mau minta ganti. Tapi jumlahnya tergantung kebijakan pemerintah. Jumlah nominalnya terserah pihak yang punya pesawat," kata Dadang Suherman.

Sementara itu pihak perusahaan selaku pemilik pesawat yang jatuh menimpa lahan Dadang, berjanji akan mengganti seluruh kerugian materi akibat kecelakaan tersebut.

"Semua apapun kita akan bertanggungjawab. Dengan catatan kordinasi ke kami nanti dengan pa direktur yang menjelaskan lagi. Silahkan kepada beliau yang jelas kami selalu kooferatif dengan siapun,” kata Chief Pilot Instruktur, Nelson.

Pihak perusahaan akan membayar kerugian warga setelah proses evakuasi selesai. Juga diimbau warga yang lahan atau tanamannya rusak akibat kecelakaan pesawat jatuh, segera membuat catatan dan perhitungan serta melaporkannya kepada pihak RT setempat. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA