"Kerja nyata untuk isi kemerdekaaan, untuk memenangkan persaingan global," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/8).
Menurut Muhadjir, dunia pendidikan perlu untuk memastikan para anak Indonesia berketerampilan di abad 21. Sehingga, terdapat tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, bekali anak Indonesia dengan pendidikan karakter, agar bisa beradaptasi pada lingkungan global yang dinamis dan beragam.
Pendidikan karakter mencakup keluarga, dan masyarakat. Sekolah, sebagai tempat anak untuk menghabiskan waktu dan guru sebagai panutan di sekolah.
"Kita jadikan sekolah sebagai rumah kedua dan sebagai taman belajar yang menarik," ujarnya.
Kemudian, di lingkungan keluarga di mana nilai-nilai kasih sayang harus ditumbuhkan, dan anak-anak perlu mendapat karakter sosial anak di sekolah. Pendidikan karakter meniscayakan sinergi yang harmonis antara orangtua dan sekolah.
Kedua, perkecil kesenjangan layanan pendidikan dengan meningkatkan akses layanan pendidikan yang bermutu bagi keluarga kurang mampu.
"Kesenjangan layanan pendidikan harus diperkecil. Semua sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat memastikan semua anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP)," jelas Muhadjir.
Yang terakhir adalah pengembangan pendidikan vokasi yang relevan dan bermutu dengan kebutuhan kerja.
"Lulusan sekolah penting untuk memiliki keterampilan yang diperlukan untuk dapat memasuki dan memenangkan persaingan global," demikian Muhadjir.
[wah]
BERITA TERKAIT: