Tiba di halaman depan rumah Hambali yang berada di Dusun Kidul Desa Balak, Kecamatan Songgon, Anas langsung dikejutkan oleh suara langkah kaki Hambali yang berlari menuju ke arahnya. Sembari menangis, pria yang mendapatkan beasiswa pendidikan untuk menempuh kulias S1 hingga lulus di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember mengaku sangat senang.
"Bisa mendapatkan beasiswa kuliah saja, saya sudah bahagia. Apalagi sampai mendapat kunjungan Pak Bupati," ujar Hambali, Rabu (17/8).
Hambali langsung mengajak Anas yang didampingi istrinya Ipuk Festiandani masuk ke rumah yang ditutupi dinding anyaman bambu itu. Kehadiran Anas langsung disambut oleh orang tua Hambali.
Kepada Anas, ayah Hambali, Suginono menuturkan bila anaknya sangat ingin melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang universitas. Hanya saja biaya pendidikan yang mahal membuat keluarga ini kesulitan menyekolahkan Hambali bahkan sejak duduk di bangku sekolah. Karena saat melanjutkan sekolah di Madrasah Tsanawiyah biaya sekolah Hambali ditanggung oleh pengurus pondok.
"Maturnuwun sanget yugo kulo saget kuliah (terima kasih, anak saya bisa kuliah)," kata Sugiono berurai air mata.
Tak ketinggalan Hambali juga menyampaikan bila ia mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Arab di IAIN Jember. Ia bisa masuk tampa biaya di kampus tersebut setelah sebelumnya mendaftarkan diri dalam program beasiswa Banyuwangi Cerdas tahun 2014 lalu.
Di saat yang bersamaan, Anas mengatakan pihaknya akan terus mendukung seluruh masyarakat Banyuwangi agar mendapat pendidikan sekolah. Ia juga mengimbau kepada masyarakat Banyuwangi yang kurang mampu ikut mendaftarkan diri dalam program beasiswa tersebut. Mengunjungi Hambali katanya menjadi satu contoh bentuk dukungan dari Pemda kepada warganya.
"Tidak ada alasan untuk putus asa untuk meraih pendidikan meski terdapat keterbatasan ekonomi. Asalkan belajar dengan rajin, pasti akan bisa mendapatkan jalan," tutup Anas.
[rus]
BERITA TERKAIT: