Setelah pekan lalu meresmikan sejumlah pasar di Nusa Tenggara Barat dan Papua, hari ini ia meresmikan sejumlah pasar rakyat di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Ketika bertemu pedagang di Pasar Rakyat Giwangretno di Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jokowi menitipkan lima pesan. Yang utama, ia meminta pasar yang baru dibangun itu dijaga kebersihannya.
"Jangan sampai kotor, pasar itu harus bersih," ujarnya.
Pesan kedua Jokowi adalah semua pihak menjaga pasar tidak becek sewaktu musim hujan maupun musim kemarau. Kemudian, presiden meminta pasar tidak bau.
"Tiap hari bareng-bareng kita harus bersihkan agar pasarnya menjadi pasar yang bersih, tidak kalah dengan mall, tidak kalah dengan supermarket," ujar Presiden.
Pesan keempat Presiden adalah agar para pedagang menata rapih dagangannya agar pembeli tertarik untuk membeli.
Presiden pun mengatakan dirinya membawa celemek sebagai oleh-oleh agar pedagang memiliki seragam.
"Tapi kalau ada pembeli datang, penjual harus tersenyum. Jangan ada pembeli penjualnya merengut, enggak laku nanti dagangannya," ucap Presiden menyampaikan pesan kelima.
Setelah menyampaikan sambutan, Presiden meresmikan pasar tersebut dan berkeliling pasar.
Pasar Rakyat Giwangretno di Sruweng, Kabupaten Kebumen mengalami perubahan signifikan dimana luas tanah menjadi 4.013 m2 dari semula 3.678 m2; dapat ditempati sebanyak 463 pedagang setelah sebelumnya hanya 411 orang.
Jumlah kios juga bertambah jadi 73 unit dari awalnya hanya 66 unit; kegiatan pasar setiap hari dari semula hanya dua kali seminggu; omset sehari mencapai Rp 104.175.000 per hari, sebelumnya Rp. 61.650.000 per hari.
Selain itu semua, pasar tersebut kini telah memiliki fasilitas musala, kamar mandi, pos kesehatan, dan tera ulang.
[ald]
BERITA TERKAIT: