"Banyak yang kita butuhkan sekarang, air bersih, tempat penampungan dan MCK," ujar Pelda Asep, Babinsa Kelurahan Baleendah, Minggu (13/3).
Ia mengatakan saat ini para petugas terpaksa menggunakan sarana seadanya untuk para pengungsi. Selain itu, banyaknya jumlah korban terdampak banjir menjadi masalah tersendiri yang perlu penanganan ekstra.
Banjir di Kabupaten Bandung terjadi akibat meluapnya sungai Citarum, Sungai Cikijing dan Sungai Cimande. Disebut-sebut, banjir kali ini terparah dalam 10 tahun terakhir. Banjir bahkan menerjang sejumlah wilayah di Kecamatan Banjaran Timur yang selama ini dikenal daerah bebas banjir. Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul sungai di daerah Arjasari.
"Bukan ribuan rumah lagi, sekarang bisa lebih 10 ribu rumah tergenang banjir," ujar Pelda Asep menceritakan kondisi Baleendah, seperti dilansir
rmoljabar.com.
Luapan Sungai Citarum merendam tiga kecamatan yakni Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang. Diberitakan sekitar 35.000 rumah terendam.
Banjir mulai terjadi saat wilayah Bandung diguyur hujan sejak Sabtu (12/3) kemarin. Air sungai mulai naik dan masuk ke permukiman warga sekitar pukul 05.00 sore.
[dem]
BERITA TERKAIT: