Menurutnya, Jakarta telah berada di jalur yang tepat alias on the track dalam proses transformasi menuju kota global, meskipun ke depan tantangan yang dihadapi akan semakin kompleks dan membutuhkan konsistensi kebijakan.
Senator Jakarta ini menilai, sepanjang 2025 Pemprov DKI Jakarta menunjukkan keseriusan dalam memperkuat layanan publik, memperbaiki tata kelola pemerintahan, serta mendorong wajah baru Jakarta yang lebih tertata dan modern.
"Penguatan transportasi publik, digitalisasi layanan, hingga pengembangan simpul-simpul kota menjadi indikator bahwa arah pembangunan Jakarta mulai lebih berorientasi pada kenyamanan dan kebutuhan warga," kata Fahira melalui keterangan tertulis di Jakarta.
Namun demikian, Fahira mengingatkan bahwa capaian tersebut harus dibarengi dengan keberanian menghadapi tantangan struktural yang masih membayangi. Salah satunya adalah menjadikan kualitas lingkungan dan kehidupan warga sebagai indikator utama keberhasilan pembangunan.
Ke depan, selain pertumbuhan ekonomi atau banyaknya proyek fisik, ukuran kemajuan Jakarta juga harus dilihat dari kemampuan menghadirkan udara yang lebih bersih, ruang terbuka hijau yang bertambah, dan lingkungan permukiman yang lebih sehat.
Peningkatan dan pemerataan cakupan air bersih di seluruh wilayah Jakarta terutama kampung-kampung kota, juga jadi syarat mutlak bagi Jakarta jika ingin jadi kota global.
Salah satu tantangan utama Jakarta di tahun-tahun mendatang adalah bagaimana memperkuat kolaborasi aglomerasi Jabodetabek.
Fahira menekankan bahwa persoalan banjir, polusi udara, dan kemacetan tidak bisa diselesaikan Jakarta sendirian.
"Diperlukan kerja sama yang lebih konkret antara Jakarta dengan daerah penyangga," kata Fahira.
BERITA TERKAIT: