Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menerangkan dua orang sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia yaitu Suprapti (perempuan 45 tahun) dan Erni Yulianti (perempuan 8 tahun). Sedangkan lima orang lagi masih tertimbun longsor.
Mereka adalah; Salimah (perempuan 60 tahun); Triyanto (perempuan 9 tahun); Sumini (perempuan 80 tahun); Fitri (perempuan 16 tahun); dan Amat Sarengat (laki-laki 80 tahun).
"Petugas gabungan pada Jumat malam menghentikan pencarian korban karena hujan dan kondisi gelap sehingga melanjutkan pada Sabtu pagi ini," sebut Sutopo dalam keterangannya, Sabtu (6/2).
Hujan deras yang berintensitas tinggi dan kondisi tanah yang labil telah menyebab longsor di Desa Penungkulan Kabupaten Purworejo, Jumat malam. Longsor menimbun tiga rumah di bawahnya. Tujuh orang yang tinggal di rumah tersebut tertimbun longsor.
BPBD Purworejo bersama TNI, Polri, SAR, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan upaya pencarian korban. Sementara itu, hujan deras yang merata juga menyebabkan banjir setinggi satu meter di Desa Rowobayen Kec. Kutoarjo dan Desa Pucangagung Kec. Bayan Kab. Purworejo.
"75 orang mengungsi di Mako Brimob Purworejo," ujar Sutopo.
Masyarakat dihimbau untuk waspada ancaman banjir, longsor dan puting beliung. Tambah Sutopo, hujan bulan Februari masih tinggi dan berpotensi memicu bencana.
"Masyarakat di daerah rawan longsor seperti di bagian tengah dan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur agar selalu meningkatkan kewaspadaannya," tukasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: