Penilian itu diberikan oleh pengamat kebijakan publik dari Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Fajar Arif Budiman ‎kepada redaksi, Selasa (5/1).
Pada puncak perayaan malam pergantian tahun baru, Danny, sapaan akrab Walikota Makassar menyulap 28 mobil pemadam kebakaran menjadi panggung hiburan. Pemko Makassar membuktikan pihaknya tidak perlu menghamburkan uang banyak untuk membuat pesta rakyat.
Fajar mengapresiasi Danny yang mengedepankan efisiensi anggaran dan kreativitas dibanding menghamburkan uang seperti kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia.
"Kita patut apresisasi Danny Pomanto yang memberikan contoh kepada pemimpin daerah lain bahwa untuk mengadakan acara yang meriah tidak perlu mahal, tapi dengan kreativitas bahkan acara tersebut bisa lebih bagus dibanding acara yang banyak menghabiskan uang," pungkasnya.
Sebelumnya, Walikota Makassar Danny Pomanto mengatakan perayaan tidak selalu identik dengan panggung yang megah, namun bisa dihiasi dengan kreativitas.
"Di atas mobil pemadam kebakaran ini kita juga menyajikan hiburan dan mengundang artis. Jadi tidak kalah menarik dengan kota lain tapi dengan biaya minim dan tidak perlu mahal untuk menyajikan hiburan yang meriah,"ujar Danny.
Danny menjelaskan saat perayaan tahun baru dirinya dan pimpinan SKPD berada di atas "panggung mobil damkar" tersebut dan melihat atraksi mobil damkar tersebut menyemprotkan air ke langit-langit. Lampu warna-warni, kembang api, dan dentuman suara meriam menandai pergantian Tahun Baru 2016.
"Saya senang warga Makassar begitu antusias menikmati perayaan tahun baru bersama saya dan saya berharap warga tetap semangat untuk bersama-sama membangun Kota Makassar agar lebih baik lagi di tahun 2016," ujarnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: