IMM: Jokowi Harus Desak ASEAN, KAA dan OKI Berkomitmen Tangani Rohingya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 24 Mei 2015, 13:26 WIB
IMM: Jokowi Harus Desak ASEAN, KAA dan OKI Berkomitmen Tangani Rohingya
jokowi/net
rmol news logo Sebagai negara muslim terbesar di dunia, sudah sepatutnya Indonesia menghadapi serius masalah kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya. Sayangnya, Presiden Joko Widodo masih terkesan tak peduli dengan nasib pengungsi Rohingnya. Padahal, sebagai negara muslim terbesar, sudah seharusnya pemerintah Indonesia berbuat dan bersikap.‎

Begitu tegas Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Beni Pramula saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu (Minggu, 24/5).

Seharusnya, lanjut Beni, presiden menekan dunia internasional, utamanya ASEAN dan Asia Afrika untuk berkomitmen, senasib, dan sepenanggungan bersama dalam menyelesaikan konflik kawasan.

"Lalu untuk apa Konfrensi Asia Afrika (KAA) yang masih membekas diingatan kita bahwa event konferensi tersebut menelan dana yang cukup fantastik. Mestinya Indonesia mampu menggerakkan dan menyerukan menggalang kekutan Asia Afrika untuk melindungi untuk menekan lebih aktif dalam melindungi etnis rohingya‎," serunya.

Padahal selain ASEAN, Indonesia juga aktif dalam keanggotaan OKI. Dalam hal ini, lanjut Beni, Jokowi seharusnya juga berani mengajak negara-negara Islam yang tergabung di OKI untuk bersatu menekan Myanmar.‎

Selain itu, Beni juga menekankan bahwa pertikaian antar umat beragama yang terjadi di Myanmar tidak akan berimbas ke Indonesia. Ia menjelaskan, memang nantinya gelombang aksi kepedulian terhadap Rohingya merebak. Namun pada dasarnya, umat Muslim di Indonesia telah memahami apa yang terjadi di Myanmar, tidak berkaitan dengan di tanah air.

"Selain itu ulama, pemuda, mahasiswa Islam, dan pemerintah pastinya memberikan penjelasan agar tidak ada salah persepsi yang berujung pada pertikaian etnis," sambung Beni.

"Umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia juga sudah terbukti mampu menjaga keamanan dan kenyamanan umat lain untuk menjalankan keyakinannya. Untuk itulah, semua pihak harus turun tangan," demikian Beni Pramula. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA