Penundaan Munas itu disampaikan Ketua DPN Peradi Otto Hasibuan kepada wartawan. Salah satu alasan penundaan Munas adalah kondisi keamanan Munas yang tak terjamin.
Alasan keamanan Munas yang tak terjamin ini sontak membuat aparat kepolisian bertanya-tanya. Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Ferry Abraham, bahkan membantah pernyataan dilontarkan Otto Hasibuan tersebut.
Menurut Ferry, situasi keamanan saat Munas II Peradi dibuka Kamis (26/3) hingga Jumat (27/3) malam, sepenuhnya berjalan kondusif.
"Tidak (benar) sama sekali. Kita kan pantau terus situasinya. Kegiatannya aja belum dilanjutkan begitu dibuka kemarin. Belum juga ada pukul-pukul meja, atau bentrok. Itu aja belum. Bagaimana mau dibilang keamanan tak terjamin," tegas Ferry saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon beberapa saat lalu, Minggu (29/3).
Ferry mengatakan, Ketua Panitia Munas II Peradi sendiri menyatakan bahwa situasi Munas aman, lancar, dan terkendali. Kalau pun ada masalah, hanya masalah internal advokat semata.
"Waktu itu saya sempat tanya juga kepada Ketua Panitia, apakah ada masalah keamanan? Dijawab tidak ada," tutur Ferry.
Bahkan, lanjut Ferry, pernyataan senada juga disampaikan Panitia Munas II Peradi di depan Kapolda Sulsel dan Kabag Ops bahwa situasi Munas berjalan aman dan lancar, tidak ada persoalan keamanan.
"Tidak mungkin kami tidak berupaya maksimal untuk mengamankan Munas. Kita di sini sudah terbiasa menghadapi bentrokan, persoalan keamanan, dan semuanya mampu kami tangani dengan baik," kata Ferry.
Pelaksanaan Munas II Peradi sendiri, sambungnya, turut dipantau pihak kepolisian melalui CCTV. Tak ada persoalan gangguan keamanan yang berarti.
"Kita kan pantau juga melalui CCTV. Belum dilanjutkan kegiatan Munas, mereka kumpulkan DPC-DPC dan tanda tangani penundaan. Dikatakan alasan keamanan, kemudian ditunda. Seharusnya kan tidak seperti itu," demikian Ferry.
[rus]
BERITA TERKAIT: