"Jadi mestinya untuk kembangkan mobil nasional tidak susah," kata Rizal dalam sebuah perbincangan di
Metro Tv beberapa saat lalu (Minggu, 8/2).
Terkait mobil nasional, Rizal justru menyayangkan proyek mobil Esemka yang tidak ada tindak lanjutnya padahal sempat digadang-gadang sebagai cikal bakal mobil nasional Indonesia.
Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurahman Wahid ini pun kemudian membeberkan sejumlah hal yang perlu dilakukan demi membangun mobil nasional Indonesia.
Menurutnya, untuk membangun mobil nasional, yang diperlukan adalah pengembangan konten mobil lokal serta brand.
"Makin banyak koten lokal makin bagus," sambungnya.
Lagipula, kata Rizal, industri otomotif umumnya diawali dengan mencontek untuk kemudian dipelajari, diubah dan dimodifikasi.
"Otomotif Jepang nyontek dari Amerika Serikat. Korea Selatan nyontek dari Jepang. Malaysia pun seperti itu. Istilahnya,
reversed engineering," jelas Rizal.
Karena itu lah, ia mendorong agar pemerintahan Presiden Joko Widodo merealisasikan pembangunan mobil nasional.
"Saya tagih (rencana pembangunan mobil nasional. Karena kalau dulu kampanye tidak ditolong dengan (rencana ) mobil nasional, belum tentu Pak Jokowi jadi," tegasnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: