Pencairan dana PSKS untuk wilayah Cibeureum Kota Tasikmalaya dipusatkan di kantor kecamatan setempat. Ratusan warga penerima PSKS mengantri di depan dan belakang kantor kecamatan untuk mencairkan uang Rp 400 ribu.
Pantauan
RMOL, puluhan aparat kepolisian diterjunkan untuk menertibkan antrian. Petugas juga memprioritaskan pengantri jompo untuk mendapat giliran paling depan.
Agar kejadian tiga warga miskin tewas saat mengantri tidak terulang, jajaran Polresta Tasikmalaya menurunkan bis untuk antar jemput pengantri. Upaya antar jemput dilakukan saat pembagian PSKS tadi siang, guna mengurai kerumunan pengantri yang bisa menyebabkan kelelahan dan sesak napas para lansia.
Tak hanya itu ketika berada di dalam bis, warga miskin mendapat penyuluhan dari polisi terkait dana PSKS yang tidak hangus jika tidak segera diambil. Untuk warga sakit dan jompo disarankan segera lapor setempat dan nantinya dana PSKS akan diserahkan langsung ke rumah si penerima dana PSKS.
Warga yang diantar jemput mobil polisi mengaku terbantu karena dana PSKS bisa utuh dibawa pulang karena tidak dipotong untuk transportasi.
Antar jemput pengantri dana PSKS ini diharapkan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti tiga pengantri lansia meninggal dunia di Kadipaten, Pancatengah dan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya.
[dem]
BERITA TERKAIT: