"
Mention dari media sosial terhadap objek wisata Banyuwangi cukup tinggi. Saya kira pemanfaatan IT sangat penting dan membawa efek positif ke Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Aula BPPT Jalan Thamrin Jakarta, Kamis (13/11).
Ia menargetkan 40 persen masyarakat Banyuwangi sudah bisa mengakses IT tahun 2015 nanti. Dengan demikian, program percepatan pembuatan akte kelahiran terhadap bayi yang baru lahir dengan sistem online dapat berjalan sukses.
Kata Anas lagi, pihaknya tak melulu mendorong penerapan IT dilingkungan PNS saja. Pondok pesantren pun tak luput dari incaran mantan politis Senayan itu. Salah satu target penerapan IT Banyuwangi ialah digitalisasi al-quran.
"Nantinya kitab-kitab tebal itu bisa dibaca di gadget. Jadi belajarnya lebih enak dan bisa di mana saja," paparnya.
Untuk mendukung program tersebut, Anas mengaku telah memerintahka jajaran Pemkab Banyuwangi memasang Wifi disejumlah pondok pesantren. Sehingga akses al-quran digital dapat berjalan mulus.
Sehingga kedepannya, Banyuwangi dapat menghasilkan kiai yang mampu memanfaatkan IT dalam dakwahnya.
"Kiai jaman sekarang kan nggak cuma bawa tasbih, hampir semua sekarang punya ponsel. Jadi infrastrukturnya tak perlu disediakan lagi, tinggal melakukan pelatihan untuk kiai.
[dem]
BERITA TERKAIT: