Banyuwangi Terbaik Bangun Teknologi Informasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 15 Oktober 2014, 22:38 WIB
Banyuwangi Terbaik Bangun Teknologi Informasi
Abdullah Azwar Anas/net
rmol news logo .Pemerintah menunjuk Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai satu-satunya kepala daerah yang menerima buku Rencana Pita Lebar Indonesia (RPI) sebagai representasi daerah yang dinilai menaruh perhatian serius pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Mendapat perhatian seperti itu, Anas mengucapkan terima kasih telah dipercaya Kementerian PPN/Bappenas untuk menerima buku RPI. Banyuwangi juga menyatakan siap dijadikan daerah yang akan diintervensi oleh program pemerintah pusat dan perusahaan telekomunikasi untuk dijadikan model pengembangan TIK dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

"Sebuah kehormatan bagi kami, sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Jawa diundang untuk menerima dokumen RPI. Ini jadi sinyal bahwa Banyuwangi masuk radar pengembangan broadband nasional. Di Banyuwangi, dengan kekurangan dan kelebihan yang ada, kami berupaya mendorong pengembangan infrastruktur TIK untuk mempercepat peningkatan kualitas hidup publik," ujar Anas dalam cara peluncuran dilakukan di Jakarta, Rabu (15/10).

Ia mengaku siap menjajaki pengembangan TIK dengan menjalin mitra bersama dunia usaha dan pemerintah pusat. Kementerian PPN/Bappenas diketahui mempunyai program pengembangan internet berkecepatan tinggi, di mana Banyuwangi ingin ikut mendapat intervensi program dari pemerintah pusat.

"Ini bagian dari upaya kami melobi pemerintah pusat agar ikut mendorong pembangunan di Banyuwangi. Selama ini untuk pengembangan TI kan kerja sama lewat program CSR PT Telkom. Nah, kalau tambah dibantu pemerintah pusat, tentu makin bagus. Kalau sudah keroyokan banyak pihak, pengembangan pasti lebih mudah dilakukan," papar Anas.

Anas tegaskan bahwa pengembangan TIK tidak bisa bersandar pada APBD semata. Keluasan jaringan dan fleksibilitas untuk mengajak banyak pihak, mulai dari dunia usaha seperti PT Telkom sampai melobi pemerintah pusat sangat dibutuhkan untuk mengembangkan TIK di Banyuwangi.

Sebagai contoh, lanjutnya, Banyuwangi mendapat banyak bantuan dalam program pemasangan jaringan wifi. Diantaranya pembangunan Taman Digital di Pantai Boom yang mendapat dukungan dari PT Telkom. Setidaknya 1.200 titik wifi akan dipasang di daerah itu. Jumlah pengakses WiFi di Banyuwangi pun tercatat sudah mencapai 164.372 per bulan pada kuartal pertama 2014, meningkat dibanding rata-rata tahun lalu sebesar 97.957 pengguna per bulan.

"Ini kesannya sepele, tapi dampaknya luar biasa. Apalagi di era media sosial seperti saat ini. Wisatawan berkunjung ke Teluk Hijau, Pantai Pulau Merah, atau Kawah Ijen lalu berfoto dan upload di Twitter, Path, atau Instagram-nya. Itu jadi model pemasaran yang efektif, sehingga publik luas jadi tahu keindahan wisata Banyuwangi," tuturnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA