Diduga bayi hasil hubungan luar nikah tersebut sengaja dikubur pelaku di belakang rumah kontrakan karena takut aibnya terbongkar.
Jasad bayi yang terlihat tulang batok kepalanya tersebut pertama kali ditemukan penghuni rumah sewaan yang baru tinggal satu pekan, bernama Joni (28). Awalnya, Joni hendak menancapkan bambu untuk tempat mengikat tali kandang ayam jagonya, tadi siang. Namun Joni kaget saat bambu yang ditancapkannya mengenai benda di dalam tanah sedalam 25 sentimeter.
Karena penasaran, Joni terus menggali. Ternyata ditemukan sebuah kaleng bekas kue berdiameter 20 cm x 20 cm lengkap dengan penutupnya. Ketika tutup kaleng dibuka, bau bangkai menyengat hidung.
Karena di dalamnya ada tengkorak, temuan ini segera dilaporkan oleh Joni kepada Ketua RT 06 Kudang Kidul Ade Subagja (40). Tak lama setelah itu, aparat kepolisian datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi dan memasang police line.
Polisi kini mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan penyelidikan terhadap penghuni rumah sebelumnya yang baru pindah satu bulan lalu. Guna kepentingan otopsi, tim identifikasi membawa jasad bayi ke rumah sakit Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Sementara itu Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Noffan Widyayoko, menyebutkan bahwa jenis kelamin mayat bayi dalam kaleng belum diketahui, termasuk usia bayi. Untuk mengetahui hal itu, pihaknya membawa temuan mengenaskan itu ke rumah sakit.
Informasi dihimpun menyebutkan bahwa sebelumnya kontrakan itu dihuni dua wanita yakni Santi (30) dan Sela (25). Santi adalah perempuan beranak tiga asal Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Adapun Sela, keponakan Santi, memiliki anak satu. Keduanya jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
Sela diketahui berprofesi sebagai sales promotian girls (SPG) perusahaan rokok. Sela juga sempat membuka sebuah kafe di depan kontrakannya. Namun hanya satu bulan. Santi sendiri pernah dimintai KTP oleh Ketua RT. Namun sampai tiga kali, perempuan asal Manonjaya itu tidak memberikannya.
Menurut Ketua RT, saat keduanya mengontrak di rumah itu, kerap ada seorang laki-laki datang ke sana tengah malam.
"Saya curiganya tiap malam jam 12 kerap ada laki-laki yang datang ke kontrakannya dengan menggunakan motor besar," kata Ade.
[ald]
BERITA TERKAIT: