Roni (35), seorang pedagang kerupuk warga Llengkong Barang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia setelah tim medis berupaya melakukan perawatan. Korban dibawa ke rumah sakit Dokter Soekardjo setelah mengalami luka dalam di bagian iga sepanjang 15 sentimeter. Luka itu akibar sabetan clurit yang diduga dilakukan kawanan geng motor.
Sebelum menghembuskan nafas terkakhir, korban sempat dirawat di Puskesmas Manonjaya, Tapi karena kritis kemudian dibawa ke rumah sakit Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya. Istri korban langsung menangis dan pingsan karena tidak menyangka suaminya akan meninggal secara tragis.
Aksi geng motor itu terjadi ketika korban hendak belanja ke pasar Manis Ciamis untuk membeli bahan pembuatan kerupuk, tadi pagi. Jam menunjuk pukul 05.00 WIB. Korban berangkat dengan mengendarai sepeda motornya. Namun ketika melintas daerah Panyingkiran (perbatasan Tasik-Ciamis), tiba-tiba dua orang pemuda datang menghampiri dari arah depan korban dengan mengendarai motor.
Awalnya korban tidak curiga. Ugh, salah seorang pelaku mengeluarkan clurit dan menyabetkan ke bagian dada korban. Mendapat serangan mendadak korban tidak bisa menghindar. Dia langsung tersungkur di aspal. Sementara kedua pelaku langsung tancap gas dan kabur.
Untuk beberapa saat korban hanya bisa menahan sakit sendirian karena jalanan masih sepi. Baru beberapa menit kemudian dia mendapatkan pertolongan warga.
Sekitar pukul 07.30 WIB korban diantarkan pulang ke rumah istrinya di Kampung Cimanggu Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya. Selanjutnya dia dibawa ke Puskesmas Manonjaya.
"Disitulah korban mengaku dibacok oleh dua orang pemuda yang diduga geng motor," kata Cecep, kakak korban.
Tak lama berselang polisi pun datang untuk melakukan identifikasi dan menyelidikan. Menurut Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Rusdianto pihaknya tengah menyelidiki kasus ini termasuk mengungkap siapa sebenarnya pelaku yang menganiaya hingga menyebabkan korban meregang nyawa.
[dem]
BERITA TERKAIT: