Gerindra Jabar Minta KPU Hitung Ulang Suara di Jabar

"Kami melihat adanya ketidak seriusan KPU di Jawa Barat, kenapa? Karena KPU tidak mencantumkan seluruh proses rekapitulasi suara dari tingkat desa, kecamatan, kab/kota, bahkan hingga di Provinsi. Dengan tidak melakukan rekap terhadap data pelengkap seperti SS tidak terpakai, jumlah SS rusak, DPTB, DPK, dan DPKB," ujar Sekretaris Gerindra Jabar, Radar Tri Baskoro, saat jumpa pers menyatakan di Kantor DPD Gerindra Jabar, Kamis malam (24/4).

Radar menyesali kerja KPU Jabar yang hanya membacakan hasil suara sah dan tidak sah saja, sehingga peserta pemilu tidak bisa memeriksa kebenaran hasil rekapitulasi penghitungan suara.

Menyikapi hal ini, dengan tegas Gerindra Jabar menyatakan keberatan dan protes dan menyatakan menolak hasil pleno rekapitulasi suara pileg lalu.

"Proses rekapitulasi tidak tuntas, mulai dari C1, D1, DA1, DB1 tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Kami melihat banyak kecurangan, sehingga mengkhianati aspirasi rakyat Jabar,"  terang mantan Komisioner KPU Jabar 2003-2009 ini.

Gerindra sendiri menemukan adanya dugaan kecurangan di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bekasi, Kota Sukabumi, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Sumedang.[dem]